Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.


Referral Banners

Amsal  27:19 ~ Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Kamis, 13 Januari 2011

Maria


Lukas  1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Maria, tang dipakai Allah agar Firman menjadi manusia, dan tumbuh besar. Maria seorang perawan yang mengenal peraturan Taurat, menerima kehendak Tuhan menjadi alat untuk kelahiran Mesias. Maria dengan sungguh-sungguh jadilah padaku menurut kehendak Tuhan seperti yang dikatakan malaikat, utusan Tuhan kepadanya.

Maria menjalani suatu kehidupan berdasarkan kemauan Tuhan, Sang Pencipta. Dia bersedia mengambil resiko ditolak oleh Yusuf tunangannya karena sudah hamil sebelum menikah namun tidak melakukan hubungan dengan siapapun. Semuanya terserah Tuhan dan Tuhan mengatur semuanya dengan sempurna. Tuhan mendatangi Yusuf agar menikahi suami Maria. Yusuf dan Maria mengikat hubungan suami-istri namun tidak melakukan hubungan sebagai layaknya suami-istri sampai lahirnya Immanuel, Yesus Kristus. Ikatan suami istri yang telah hamil sebelum melakukan ikatan yang dianggap sah oleh keluarga, menimbulkan beban sendiri kepada pasangan muda dan ditambah dengan keputusan Kaisar Agustus untuk masing-masing orang kelahirannya, maka merekapun ke Betlehem dalam keadaan mengandung.  Saat tiba persalinan tidak ada penginapan sehingga melahirkan di palungan.

Mengapa Maria bersedia melakukan semuanya ini? Maria memiliki jiwa seorang hamba dan dilengkapi dengan penyertaan Tuhan yang ajaib dan "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau selain mendapatkan kasih karunia khusus untuk turut menderita dengan sukacita dalam proses sebagai alat yang dipakai lahir dan besarnya Sang Mesias.

Maria menyimpan dan merenungkan perkataan Tuhan yang disampaikan kepadanya dengan perenungan yang benar karena Roh Allah memberikan iluminasi-Nya, membuatnya dapat bersukacita dan memuliakan Allah sekalipun situasi luar di kalangan Yahudi menghina karena anggapan kehamilan di luar pernikahan. Maria tidak mengalami kecewa, sakit hati saat alami kesulitan yang menimpa kehidupannya dan bersama Yusuf, Tuhan menolong keluarga ini meraih tujuan dari rencana Tuhan yang unik dalam kehidupannya.

Hal yang menarik, kelahiran Yesus disambut dengan pujian malaikat, para gembala, orang majus, Hana dan Simeon. Ucapan dari Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan adalah sebuah kehidupan yang tidak mudah bagi Maria melihat Yesus yang dilahirkan menjadi tokoh yang menjatuhkan dan membangkitan. Karakter seorang hamba Tuhan nyata sekali dalam hidup Maria yang sukacita, bergembira menjalani hidup sambil merenungkan dalam hati segala kejadian yang menjatuhkan dan membangkitkan banyak orang hingga peristiwa kematian Yesus disalib dan kebangkitan dan kenaikkan-Nya ke sorga.

Maria telah memberikan keteladang bagi semua umat-Nya untuk memiliki karakter dan kehidupan sebagai seorang hamba Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar