Elisabet juga dieja Elisabeth ( Yunani Ἐλισάβετ,) atau Elisheva (dari bahasa Ibrani אֱלִישֶׁבַע / אֱלִישָׁבַע "Ya Tuhan telah bersumpah";Ibrani Standar Elišéva ʿ Elišáva ʿ, Ibrani Tiberias ʾ Ĕlîšéḇa ʿ ʾ Ĕlîšāḇa ʿ) ( bahasa Arab إليزابيث Ilizabith). (Untuk varian lain pada nama (lihatElizabeth .)
Elisabeth berdasarkan catatan Kitab Injil Lukas adalah ibu dari Yohanes Pembaptis dan istri Zakharia / Zachary,
Menurut Injil Lukas, Elisabet adalah keturunan Harun sebagai imam besar ( Lukas 1:5-7 ). Dia dan suaminya Zakharia itu "benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat" ( Lukas 1:6 ), tetapi memiliki anak.Sementara melayani di rumah TUHAN , Zakharia dikunjungi oleh malaikat Gabriel ( Lukas 8-12 ): Zakharia dan Elisabet setia dalam melakukan tugasnya dengan kesungguhan dan ketulusan.
- 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
- 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
- 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya
- 1:24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
- 1:25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.
Matius Henry Whole Bible Commentary menyatakan antara lain :
- Zakaria dan Elisabet adalah pasangan yang sangat religius
- Elisabet mandul, dan mereka mulai putus asa untuk bisa memiliki anak tetapi Allah memiliki rencana terbaik bagi Elisabet
- Elisabet seorang istrinya yang mandul dan telah lama berhenti haid melahirkan anak menandakan , bahwa proses melahirkan sesuatu ajaib, dan mempersiapkan manusia bersiap untuk menerima dan percaya bahwa seorang perawan yang melahirkan seorang putra, yang sempurna dan ajaib.
Dalam iman Katolik ucapan Elisabet kepada Maria sangat mendapatkan sorotan khusus. Berdasarkan teori Santo Ambrosius pada Abad IV, Uskup Agung dari Milan, Itali. Salam Elisabet yang diucapkan kepada Maria ini menenangkan hati Maria, dan hal ini ditafsirkan sebagai kerendahan hati Elisabet, sebagai hamba Allah yang telah terpilih. Ucapan Elisabet kepada Maria memiliki pengaruh yang meneguhkan perjalanan hidup iman Maria.
Elisabet meski tidak dijelaskan setelah melahirkan anaknya, Matius Henry Whole Bible Commentary menyatakan Zakharia dan Elisabeth setelah memiliki anak, mereka memberinya pendidikan yang baik, seperti, dapat diharapkan, akan membuat dia menjadi berkat publik untuk generasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar