Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.


Referral Banners

Amsal  27:19 ~ Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Kamis, 24 April 2014

Kisah Filemon, Apfia, Arkhipus Dengan Onesimus


Filemon, Apfia dan Arkhipus memiliki hubungan dengan Onesimus. Menurut John Knox {Rainer Scheunemann. 2006, Tafsir Alkitab -- Surat Paulus kepada Filemon. Jakarta: BPK Gunung Mulia.} adalah:
  • Tuan dari Onesimus bukanlah Filemon, melainkan Arkhipus yang merupakan pimpinan dari jemaat setempat.
  • Paulus mengirimkan surat ini kepada Filemon karena Paulus tidak mengenal Arkhipus padahal masalah ini merupakan masalah yang penting. Oleh karena itu Paulus mengirimkan kepada Filemon yang merupakan teman sekerjanya.
  • Namun demikian, pandangan John Knox tersebut bertentangan dengan isi surat ini sendiri terutama pada ayat 17-22 yang mengungkapkan dengan jelas bahwa Filemon lah tuan dari Onesimus.
Penjelasan yang dianggap tepat oleh penulis adalah penjelasan dari teolog Katolik {  Joseph Fitzmyer: Surat kepada Filemon. Bible Commentary Katolik. s 1456 } yang menyatakan bahwa Arkhipus adalah diduga anak dari Filemon dan Apfia, isterinya.
 

Filemon sendiri adalah seorang Kristen terkemuka yang rupanya menjadi anggota jemaat di Kolose.

Filemon yang dalam bahasa Yunani berarti penuh kasih, merupakan orang yang terkemuka dan memiliki banyak budak.Di rumah Filemon berkumpul jemaat Kristen dan disebutkan juga dimana Arkhipus menjadi pemimpin. Hal ini dapat terlihat dalam dalam surat Kolose pasal 4, Paulus meminta kepada jemaat gereja untuk menyampaikan kepada Arkhipus: "Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.


Filemon memiliki budak yang bernama Onesimus. Hubungan antara Filemon dengan Onesimus sempat kurang baik karena Onseimus pergi melarikan diri dari Kolose dan membawa harta milik Filemon. Ia bertobat ketika di penjara, berkat pemberitaan dari Paulus, yang saat itu juga dipenjarakan karena pemberitaan Injil Kristus Yesus.
 
Filemon adalah teman Paulus dalam memberitakan Injil dan didukung oleh isteri dan anaknya meski yang dikenal dekat oleh Paulus adalah Filemon. Dalam pertumbuhan iman, Filemon diberi nasehat untuk menuju kesempurnaan dalam kasih Allah, maka Paulus memberi nasehat bagi Filemeon dan keluarga untuk mengampuni Onesimus dan mengembalikannya di luar kedudukan aslinya sebagai budak. Sekarang ia dapat menjadi seorang saudara dalam Kristus, berguna bagi semua anggota jemaat. Filemon diingatkan akan hutangnya kepada Paulus, tetapi Paulus masih menawarkan akan membayar kembali apa yang hilang dari pihak Filemon. Tradisi mengungkapkan bahwa Filemon mempergunakan kesempatan ini untuk membebaskan Onesimus setelah Paulus membujuk Onseimus sendiri untuk kembali kepada Filemon yang merupakan tuannya.

Sekalipun di abad pertama Masehi perbudakan merupakan suatu hal yang wajar. Dalam hal ini Paulus tidak bermaksud untuk menghilangkan konsep perbudakan yang sudah ada. Namun demikian, Paulus ingin menekankan hubungan antara tuan dan hamba. Menurutnya hubungan antara tuan dan hamba adalah sebagai saudara di dalam Kristus. Seorang tuan harus memberikan kemerdekaan atau kebebasan bagi hambanya dengan memperhatikan alasan "Theologis" yaitu :
  • Semua dosa terhadap manusia juga merupakan dosa terhadap Allah.
  • Hukum di bumi berlaku sama baik bagi orang Kristen maupun non Kristen.
  • Sebuah hubungan yang benar dengan Yesus Kristus akan menghancurkan halangan sosial dan ekonomi. ( sistem perbudakan)
  • Rekonsiliasi membutuhkan tindakan baik dari pihak yang salah (Onesimus) maupun pihak yang benar.
  • Kristus akan memgampuni dosa kita dan memberi kita sebuah permulaan yang baru
Paulus menyatakan bahwa dirinya memahami makna “Budak”; dan Onesimus “Berguna” sehingga dia adalah budak yang berharga baik bagi Fimenon dan sekluarga termasuk Paulus sendiri telah merasakan pekerjaan yang ditunjukkan Onesimus  tetapi Paulus memutuskan kembalikan Onesimus kepada Filemon pemilik sah.
Paulus secara rohani merupakan tahanan Yesus Kristus dan secara fisik tahanan Romawi, sehingga ia mengerti hutang Onesimus sebagai “budak” kepada Filemon. Paulus mempergunakan kata “berguna” (ayat 11), yang merupakan arti kata “Onesimus” dan yang sebenarnya bagi semua orang Kristen.

Kasih, pengampunan adalah rekonsiliasi yang tuntas sehingga menjadi serupa dalam kasih Kristus yang telah memperdamaikan dengan sempurna antara manusia berdosa dengan Allah yang Kudus melalui diri-NYA, menjadi contoh bagi rekonsiliasi antara Filemon, Apfia dan Arkhipus dengan Onesimus yang diwarnai kasih karunia / anugerah Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar