Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.


Referral Banners

Amsal  27:19 ~ Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Jumat, 19 November 2010

Nehemia


Nehemia hidup di dalam pembuangan.
Ketika bangsanya Yehuda sudah diangkut oleh penjajah, jauh ke negeri seberang, hampir berjarak 1500 km, ada penghiburan bahwa mereka bisa kembali ke kampung halamannya. Waktu itu orang masih berjalan kaki, maka ketika bangsanya kembali dari daerah pembuangan itu mereka menempuhnya selama 5 bulan. Setelah mereka dipulangkan, bahkan penjajah itu memberikan perintah untuk membangun kembali Bait Suci yang telah diluluhlantakkan oleh Babel, di bawah tangan Nebukadnezar.
Bait Suci adalah simbol kehadiran Nama TUHAN atas Israel, atas Yehuda, atas Yudea, atas Yahudi.
Bahkan ada satu lagi, raja penjajah itu, yaitu raja yang mengalahkan kerajaan Babel, Persia, sangat mengerti akan ALLAH Israel. Sungguh penghiburan yang indah.
Dan itulah nama Nehemiah, artinya dia yang dihibur TUHAN, atau bisa juga dia yang mendapat penghiburan dari TUHAN, atau bisa juga dia yang dibuat senang oleh TUHAN. Pada jaman dialah segala penghiburan di atas terjadi atas Yehuda, pada saat itu orang-orang sudah menyebut mereka sebagai Yahudi.
Nehemia adalah seorang dari suku Yehuda. Ia seoarang yang sangat dekat dengan pemerintahan di ibukota penjajah, di Susan, ibu kota Persia. Ketika Yahudi disuruh pulang ke Yerusalem, maka Nehemialah yang ditugaskan sebagai “pengawas” di daerah itu, dia diangkat sebagai Gubernur atas Yudea. Dan raja Persia waktu itu telah digerakkan oleh TUHAN untuk membangun Bait Suci, terlebih kepada Nehemia TUHAN telah memberi nubuat yang harus segera dilakukan, penglihatan yang harus digenapi, yaitu membangun kembali Bait Allah.
Pada masa pembangunan itulah Nehemia memimpin pemerintahan Yudea. Ia bahkan memimpin pembangunan itu atas kuasa penuh dari raja Persia.
Sebagai pemimpin ia memiliki diplomasi yang hebat atas semua atasannya.
Sebagai pemimpin ia didengar oleh kolega-koleganya.
Sebagai pemerintah ia bisa menjadi panutan bagi rakyatnya.
Sebagai pemimpin ia berpegang kepada doa dan permohonan kepada TUHAN menyangkut musuh-musuhnya.
Dan sebagai pemimpin ia memiliki iman yang bekerja di dalam hidupnya.
Nehemia, Siapa dia ?
  • Sifatnya tidak tercela
  • Ia orang yang tekun berdoa.
  • Ia berani menghadapi tantangan-tantangan.
  • Ia memiliki perhatian yang besar atas pengikutnya.
  • Ia menerima tanggung jawab.
  • Ia tidak malas, turut bekerja.
  • Ia motivator yang berhasil.
  • Cepat menangani sebelum membesar / terlambat.
  • Ia dapat menambah wawasan orang banyak.
  • Ia memiliki kemampuan berorganisasi.
Kunci keberhasilan Nehemia.
  1. Ia tahu apa yang ingin dilakukan - mempunyai sasaran yang jelas dan nyata.
  2. Ia tahu bagaimana melakukan - memiliki metode yang memadai.
  3. Ia tahu siapa yang harus melakukan - memiliki kemampuan manajemen sumber daya manusia.
Nehemia menyelesaikan permasalah yang dianggap berat. Sudah hampir satu abad orang Yahudi kembali dari pembuangan ke Yerusalem. Meskipun demikian tembok kota maupun Bait Allah, belum dibangun kembali. Nehemia datang, tembok kota selesai dibangun dalam tempo 52 hari saja !

Nehemia berhasil mengerakkan seluruh penduduk. Nehemia mendelegasikan tugas. Program mobilisasi seluruh penduduk, mengenal sistem manajemen proyek / pengaturan dan penyesuaian lapangan yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar