Simson

Simson seorang nazir Allah. Dia dipakai Allah. Kelahirannya yang terjadi dalam rencana Allah. Allah mendengar seruan ibunya, Hana yang ingin memeliki anak dan kemudian diserahkan kepada Allah untuk selanjutnya terserah Allah. Ibunya yang ingin memiliki anak untuk lepas dari aib - kemandulan.

Simson dipakai Allah untuk membebaskan bangsa Israel. Allah memberikan kekuatan luar biasa selama peraturan yang dari Allah di taati. Peraturan mengenai rambut kepala dan larangan untuk minum yang memabukkan. Simson, seorang diri melakukan  perlawanan terhadap pemerasan. Simson menjadi seorang yang ditakuti lawan sehingga dia menjadi target utama dilumpuhkan. Bila berhasil melumpuhkan Simson maka Israel akan tak berdaya. Dalam perjalan hidup Simson, Simson dapat dilumpuhkan oleh seorang wanita.

Kisah Simson banyak hal yang negatif. Di balik sikap yang negatif banyak hal yang dapat dipelajari dari keteladanan Simson. Keteladanan Simson diantaranya :

Mau Bertobat.
Walaupun Simson memiliki karakter yang jelek yang membuatnya jatuh dalam dosa, tapi akhirnya dia bertobat. Banyak sekali orang yang suka berbuat dosa tapi susah bertobat sampai meninggal. Dosanya dibawa sampai mati. Tak peduli apa dosa kita selama masih ada kesempatan bertobat, lakukanlah pertobatan. Simson bertobat dan Tuhan memberikan dia kesempatan sekali lagi untuk melakukan yang menjadi tugasnya.

Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah... yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak daripada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya. (Hakim-hakim 16:28-30)

Taat.
"Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur ...." Hakim-hakim 16:17.

Ayat ini menyatakan bahwa Simson taat sama Tuhan untuk tidak mencukur rambut. Terbayang panjangannya rambut Simson. Bagaimana caranya Simson merapikan rambut, berkeramas. Tidak memotong rambut membawa kehidupan kepada kesulitan untuk urusan yang berhubungan dengan rambut. Sekalipun perintah Tuhan kedengarannya aneh dan menyulitkan dalam melakukan sejumlah aktivitas karena rambut, Simson tetap taat. Jadi bagaimana dengan kita?

Mau dipakai oleh Tuhan.
Kitab Hakim-hakim mencatat banyak kata "berkuasalah Roh Tuhan atas Simson" atau kata yang setara dengan itu. Berkuasalah Roh Tuhan adalah buah dari terbukanya Simson untuk bersedia dipakai Tuhan. Tuhan tidak memaksa memakai seseorang bila orang itu tidak bersedia menjadi alat-Nya untuk menjalankan rencana-Nya.

Sekalipun Simson memiliki karakter yang kurang baik, tetapi ia tahu bahwa Tuhan ingin memakainya dan dia terbuka untuk hal itu. Roh Tuhan berkuasa atas Simson dan timbulah kisah kepahlawanan yang menjadi legenda.

Tidak Sombong.
Simson tidak sombong. Simson sadar kalau kekuatannya berasal dari Tuhan dan bukan karena dirinya sendiri.
"Oleh tangan hambaMu ini telah Kau berikan kemenangan yang besar itu." Hakim-hakim 15:18.

Kau berikan kemenangan. Simson sadar kalau itu karena Tuhan dan bukan karena dirinya atau tidak memotong rambutnya, oleh karena itu dia tidak sombong pada kemenangannya.

Simson meninggalkan keteladan bagi kita. Simson tetap seorang tokoh yang mengakhiri hidupnya dalam jalur yang benar. Kesalahan / kekeliruan tidak membuat kehilangan jati dirinya sebagai nazir Allah.