Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.


Referral Banners

Amsal  27:19 ~ Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Minggu, 09 Mei 2010

Rasul Paulus


Paulus adalah nama baru, setelah mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus Tuhan. Awalnya bernama Saulus, yang diambil daaari bahasa Ibrani dan sangat membanggakan keyahudiannya. Berasal dari suku Benyamin, lahir di Tarsus dan memiliki kewarganegaraan Roma. Hidup dari 3 Masehi sampai 67 Masehi. Dalam kisah hidupnya, Paulus berjumpa dengan tiga orang penting yang mempengaruhi hidupnya. Mereka adalah :
  1. Gamaliel sebagai guru yang mengajari Taurat Israel.
  2. Ananias (Kis 9:17) yang meneguhkan pertobat Saulus
  3. Barnabas seorang (Kis 11:25) yang mengarahkan Saulus/Paulus dalam awal pelayanannya perkabaran Injil.
Penduduk Tarsus.
Tarsus terletak 1,2 KM dari Laut Tengah adalah kota pusat perdagangan dan kota pendidikan. Banyak pendatang yang datang ke Tarsus untuk belajar yang kemudian menyebar ke seluruh kekaisaran Roma. Di Tarsus Paulus belajar banyak hal tentang cara hidup dan filsafat orang Yunani / Roma yang bukan Yahudi. Pendidikan awal di Tarsus membantu Paulus melakukan pelayanan terhadap bangsa non- Yahudi.

Pada masa muda serta awal kedewasaannya, ia dibesarkan di Yerusalem untuk meraih impian menjadi seorang rabi. Sebelum ke Yerusalem ia mengikuti pendidikan teratur di Sinagoge setempat dan belajar membuat tenda sebab setiap murid hukum Taurat dianjurkan mempelajari suatu ketrampilan disamping menuntut ilmu. Di Yerusalem ia menjadi murid Gamalilel, cucu dan penganti Rabi Hillel. Hillel telah mengajarkan pengajaran agama Yahudi yang lebih moderen dan liberal dibandingkan Syammai. Gamileil memberi perhatian terhadap orang non-Yahudi mendapatkan pengajaran agama Yahudi yang sangat berbeda dengan Syammai yang berpendapat bahwa orang-orang bukan Yahudi tidak mempunyai tempat di dalam rencana Allah. Ia menjadi murid yang berhasil (Gal 1:14) dan menjadi penting sehingga ketika orang-orang Kristen diadili oleh karena iman mereka, ia diberi hak suara dan ikut dalam keputusan untuk menganiaya orang Kristen.

Saat menganiaya Stefanus, Saulus hadir dan menyetujui tindakkan tersebut. Semangat melakukan penganiayaan berkobar sehingga suatu saat saat ke kota Damaskus, ia berjumpa dengan Yesus kristus dan menjadi buta saat melihat sinar kemuliaan-Nya. Ananias meneguhkan pertobatan setelah mengalami perjumpaan dengan Yesus dan menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. (Kis 9)

Barnabas yang memimpin jemaat di Antiokhia mencari Paulus dan membawanya ke sana. Di Antiokhia, Paulus mulai aktif dalam pelayanan Firman Tuhan di bawah pengawasan Barnabas yang kemudian atas kehendak Tuhan Barnabas dan Paulus melakukan perjalanan misi ke seluruh wilayah kerajaan Romawi. Dalam perjalan misi, Paulus yang sejak kecil mengenal budaya non-Yahudi dan lulusan Gamaliel, kemudian hari lebih dominan dari pada Barnabas.

Pelayanan di antara bangsa non-Yahudi menyebabkan suatu konflik penafsiran atas karya keselamatan bagi orang non-Yahudi. Untuk menyelesaikanmasalah diadakan persidangan di yerusalem (Kis 15) yang menghasilkan keputusan diantaranya :
  1. Untuk menikmati karya keselamatan Yesus, tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu.
  2. Orang Kristen berlatar belakang non Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi.
  3. Paulus mendapat mandat untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah berbahasa Yunani.
Perjalanan perkabaran Injil Paulus dicatat dalam Alkitab dan menghasilkan banyak jemaat-jemaat baru dan ia pun menulis surat untuk jemaat tersebut agar bertumbuh dalam pengenalannya terhadap Yesus Kristus Tuhan. Dalam pekerjaan misinya, ia pun dapat sokongan dari banyak orang dan ia pun menulis surat untuk rekan-rekannya agar setia dalam pelayanan. Surat-surat Paulus masih berbicara kepada kita. Surat-suratnya dimasukkan dalam kanon dan menjadi Alkitab.

Paulus hidup saat Kaisar Nero berkuasa. Nero membunuh ibunya  dan beberapa istri dan kawan-kawannya dan membakar kota Roma dan kemudian menganiaya orang-orang kristen dan Paulus dikenal sebagai pemimpin orang-orang kristen alami penderitaan dan kemungkin dijebloskan dalam penjara bawah tanah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar