Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.


Referral Banners

Amsal  27:19 ~ Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Minggu, 06 September 2009

Yusuf dan Pergumulan Hidup


Tahapaan Pergumulan Hidup Yusuf
  1. Yusuf dibenci oleh saudara saudaranya kandungnya ( Kej 37:1-9)
  2. Yusuf dijual oleh saudara saudaranya ke Mesir ( Kej 37:12-36)
  3. Yusuf difitnah istri Fotifardan dipenjarakan. ( Kej 39:1-20)
  4. Yusuf dilupakan oleh temannya sesama narapidana ( Kej 40:1-23)
Tuhan memberi jalan ke luar

Suatu kali raja Firaun bermimpi. Seluruh pegawainya panik mencari ahli dan orang berilmu di Mesir, namun tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan mimpi raja. Yusuf kemudian dipanggil dari penjara dengan pertolongan Allah, tanpa kesulitan Yusuf menjelaskan mimpi raja. Firaun sangat mengagumi Yusuf dan mengangkat dia menduduki jabatan tertinggi di Mesir.

Ketika masa kelaparan melanda banyak negeri, saudara saudara Yusuf kemudian datang ke Mesir dan mencari gandum. Itulah awal perjumpaan kembali Yusuf dengan saudara saudaranya yang dulu telah menjualnya sebagai budak lalu jatuh ke orang Mesir. Namun ia tidak menyimpan dendam kepada saudara-saudaranya yang dulu telah menjualnya sebagai budak. Ia menyambut mereka dan diwarnai tangis kerinduan dan menyuruh mereka untuk kembali membawa ayahnya, Yakub untuk tinggal bersama di Mesir. Yusuf hidup sejahtera bersama seluruh kaum keluarganya di Mesir. Ia meninggal pada usia 110 tahun.

Pelajaran yang bisa diambil dari kosah hidup Yusuf.
  1. Sungguh besar pemeliharaan Tuhan atas hidup Yusuf.
  2. Allah memilij Yusuf bukan karena Yusuf sempurna ( mis. tidak peka terhadap perasaan saudaranya)
  3. Yusuf berasal dari keluarga yang tidak sempurna. ( Iri hati, kebencian dll )
  4. Yusuf adalah orang yang rela diproses oleh Tuhan.
Kesimpulan

Hidup berserah kepada Allah adalah kunci keberhasilan seseorang. Untuk berserah total, kita mau tidak mau mengalami proses demi proses, pergumulan demi pergumulan. Ketika kita setia, Tuhan sendiri memberi jalan keluar ( 1 Kor 10:13), mengangkat kita ke luar seperti emas yang dimurnikan.

sumber : Ichdar Hutabarat & Erikson Togatorop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar