Kesengsaraan Yesus adalah satu-satunya korban (SEMPURNA) bagi dosa dan sakit penyakit kita. Penderitaannya menghapus (memikul) dosa-dosa kita juga menanggung sakit penyakit kita. Pengampunan dan kesembuhan berjalan bergandeng angan dan diberikan Cuma-Cuma dengan iman.
Garis besar cerita :
1. Yesus dikhianati dan diserahkan ke dalam tangan musuh-musuhNya oleh salah seorang dari para muridNya sendiri.
- Setan telah memberikan rencana penghianatan terhadap Yesus ke dalam pikiran Yudas Iskariot.
o Yudas sebetulnya dapat melawannya, tetapi ia memilih untuk membiarkan pikiran itu masuk ke dalam hatinya ( Contoh Kain )
o Iblis tidak memaksa siapapun untuk melakukan apapun juga. Kita yang memutuskan apakah kit a mau atau tidak { Ef 4:27 }
- Iblis telah berusaha untuk menghancurkan Yesus sejak lama.
o Ia berusaha membunuh Yesus melalui raja Herodes, orang-orang yang marah dan “angin badai ?” ( Yesus dapat berjalan di atas air ! )
o Setan tidak dapat menjamah Yesus sebab Ia tak berdosa { Yoh 14:30} ( Apakah karena Yesus tak berdosa maka setan tak dapat menjamah? Apakah ini pengaruh ajaran filsafat agama atau ....( bandingkan Ayub). Menurut Penulis Injil Yohanes karena waktu-Nya belum tiba dan Paulus menyatakan segala sesuatu harus sesuai kitab suci (Taurat dan para nabi) dan Yesus datang untuk mati jadi korban tebus salah dengan meremukkan kepala ular dan tumitNya akan dipanggut ular)
- Yudas pergi kepada imam kepala dan orang-orang Farisi, dan menawarkan untuk membawa mereka kepada Yesus.
o Ia setuju untuk menghianati Yesus hanya dengan uang tiga puluh keping perak.
o Uang adalah allah ( ilah) yang mengerikan untuk dilayani. { 1 Tim 6:10}
- Setelah perjamuan terakhir, Yesus pergi ke taman Getsemani untuk berdoa.
o Tempat ini sering didatang Yesus dan Yudas tahu dimana tempatnya.
o Yesus bertanya kepada Allah Bapa jika ada jalan lain untk memenuhi penebusan manusia, lalu Ia dengan sukarela berserah kepada rencana Bapa.
- Ketika Yesus selesai berdoa, Ia didatangi oleh orangbanyak yang sedang marah yang dipimpin oleh Yudas.
o Yudas memberi salam kepada Yesus dengan sebuah ciuman untuk menunjukkan kepada orang banyak yang mana Yesus itu.
o Yesus dengan mudah dapat meloloskan diri, sebab kuasa Allah membuat orang banyak itu jatuh ke tanah.
o Simon Petrus dengan berani menghunuskan pedang dan memotong teleingga salah seorang dari mereka, tetapi Yesus menyuruh Petrus untuk memasukkan kembali pedangnya dan memulihkan telingga orang itu.
2. Atas kehendak-Nya sendiri Yesus menyerahkan diri-Nya untuk ditangkap dan diadili.
- Orang Yahudi memaksa agar Yesus dihukum mati dengan cara penyaliban.
o Orang banyak itu membawa Yesus kepada Imam Besar dan pemimpin-pemimpin agama yang telah berkumpul dalam sidang.
o Sidang memutuskan hukuman mati bagi Yesus.
o Semua murid Yesus meninggalkan Dia pada saat itu (Yoh16:32) bahkan Simon Petrus menyangkal tiga kali.
- Akhirnya Yesus dibawa ke Pontius Pilatus, penguasa Romawi
o Orang Yahudi meminta Pilatus menghukum mati Yesus.
§ Peraturan kerajaan Romawi bahwa hanya perintahan Romawi yang berhak secara hukum menjatuhkan hukuman mati.
o Pilatus tidak menemukan suatu kesalahan pada Yesus yang sepandang dengan hukuman mati.
§ Pilatus tidak tidak sepakat bahwa Yesus akan berontak kepada kerajaan Romawi.
- Orang Yahudi memiliki kebiasaan melepaskan seorang tahanan setiap hari Paskah
3. Orang-orang Yahudi memaksa agar Yesus dihukum mati dengan cara penyaliban
- Untuk mencoba menenangkan orang-orang Yahudi, Pilatus menyuruh untuk mencambuki Yesus.
o Sebuah cemeti atau cambuk adalah suatu alat pukul dengan lidah-lidah yang terbuat dari kulit yang ujung-ujungnya diberi alat potongan gelas, metal dan tulang
o Yesus menerima 39 kali pukulan yang merobek punggungNya dan merusak rupaNya {Yes 53:2-5}
o Pukulan-pukulan ini membayar harga untuk kesembuhan kita { 1 Ptr 2:24}
§ Dalam pemerintah kerajaan Romawi ada tiga macam cambukan yaitu cambukan “Fustiago, Flagellatio dan Verbatio
§ Dalam Injil Luk 23:16 & Yoh 19:1; Yesus alami cambukan yang sama. Jika tidak fustiago maka Flagellatio. Dalam Matius 27:26 dan Markus 15:15 adalah cambukan ke-2 setelah Yesus dinyatakan mendapat hukuman mati yaitu Verbatio.
§ Cambukan Flagellatio adalah cambukan yang terbuat dari kulit yang dililikan dengan tulang dan logam. Dipukul sebanyak 39 kali.
§ Cambukan Verbatio adalah cambukan yang dilakukan sampai tentara kehabisan tenaga atau disuruh oleh atasnya agar ( terhukum dapat menjalani penyaliban) berhenti. Bentuk tubuh yang terkena cambukan akan alami patah tulang atau usus terlihat oleh mata. Dalam Yesaya 53:2-5 adalah bentuk cambukan Verbatio yang lebih dari 39 kali. Banyak yang dihukum salib oleh tentara Romawi sudah mati duluan sebelum disalib akibat cambukan Verbatio.
- Tentara –tentara juga mengejek dan menghina Yesus.
o Mereka menaruh mahkota duri di kepala Yesus dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
§ Di duga mahkota duri adalah bentuk dari “mahkota pemancaran” yang dipakai oleh raja-raja yang menanggap dirinya sebagai ilah. Mahkota duri yang dibuat untuk Yesus diduga dari duri pohon palem kurma yang durinya mencapai 30 Cm panjangnya yang diatur supaya memancar ke atas dan samping. Mahkota berbentuk pancaran yang berduri adalah suatu ejekan dan penderitaan.
§ Warna ungu pada saat saat itu diambil dari zat berwarna ungu yang terdapat sejenis kerang di laut. Karena berasal dari kerang yang diambil dari laut maka zat warna ungu adalah warna paling mahal sehingga hanya orang kaya dan para raja / bangsawan yang dapat memakainya. Menurut Matius 27:31 mereka mengambil kembali jubah yang berwarna ungu itu.
o Mereka meninju-Nya dengan tangan mereka dan mencabut rambut janggutNya.
o Setelah semua itu, orang Yahudi masih belum puas juga.
- Pilatus menyadari bahwa orang-orang Yahudi tidak akan puas sampai Yesus di salibkan.
o Akhirnya ia memerintahkan agar Yesus di salibkan.
o Rencana Allah untuk menebus manusia sebab harus ada yang dikurbankan untuk dosa kita.
o Yesus adalah anak domba Allah yang tidak berdosa dan tidak bernoda yang dengan sukarela menangung dosa kita dan segala sakit kita.
§ Catatan. Sekalipun darah dalam Tubuh Tuhan Yesus habis, Tuhan Yesus tidak mati sebab Ia adalah hidup. Saat menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa barulah Tuhan Yesus mati. Namun pada hari ke tiga Ia bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar